Konservatisme Islam Ancam Keberagaman Indonesia



Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Amin Mudzakkir mengatakan, konservatisme Islam dalam jangka panjang mengancam Keberagaman di Indonesia. Hal itu terjadi karena konservatisme Islam menjadi salah satu faktor yang mengarah pada radikalisme.

Menurut Amin, selama ini, kelompok Islam radikal sebagai perwujudan konservatisme Islam merebak karena telah memanfaatkan demokrasi dan internet untuk menyebarkan pengaruhnya. 

"Salah satu substansi yang mereka sebarkan bertentangan dengan nilai-nilai dasar kita yang NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia)," katanya di kantor PBNU, Rabu (28/3). 

Kelompok yang dalam pemahaman keagamaannya radikal, di antaranya sering mengampanyekan pembentukan negara agama dengan menjalankan formalisasi hukum agama Islam. 

Pemerintah sendiri, katanya, sampai saat ini dinilai masih pasif dalam menangkal gerakan-gerakan yang merongrong NKRI. 

"Ke depan mereka (pemerintah) harus aktif meng-counter dengan narasi-narasi yang meng-counter arus konservatisme ini," ujarnya. 

Kementerian, termasuk lembaga-lembaga negara, lanjutnya, harus mengedukasi masyarakat dengan nilai-nilai kebangsaan yang majemuk,  di antaranya dengan memanfaatkan Internet dan media sosial. 

"Itu (selama ini pemerintah) kurang aktif dalam meng-counter konservatisme ini, yang aktif malah kelompok sipil seperti NU," jelasnya. (Husni Sahal/Ibnu Nawawi)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Forum Kyai dan Mubaligh Nusantara Tolak People Power

Toleransi Beragama: Perbedaan itu Rahmat

Status Indonesia sebagai Negeri Islam dalam Kajian Fiqih