Belajar dari Nabi, Memupuk Semangat Perdamaian


Dari satu aspek salam itu saja semestinya setiap muslim memahami betapa ajaran yang didakwahkan Nabi menghendaki kehidupan umat yang santun dan damai.
Sayang seribu sayang, semangat membangun perdamaian yang dicontohkan Nabi tidak dipahami dengan baik oleh segelintir kelompok. Di Kabul, Afghanistan, terjadi teror bom bunuh diri di tengah kerumunan warga yang memeringati Maulid Nabi, Selasa (20/11/2018). Berbagai sumber media menyebut sedikitnya 55 orang meninggal dunia dan 80 lainnya luka-luka.
Segala bentuk tindakan kekerasan yang mengatasnamakan apa pun, sangat bertentangan dengan ciri agama Islam, di mana dengan tegas disebutkan dalam Alquran bahwa Nabi Muhammad Saw. yang diamanatkan untuk menyebarkan Islam, sebagai Rahmatan lil ‘Alamin, rahmat bagi semesta alam.
Dalam konteks keindonesiaan, pekerjaan rumah yang berat kini menanti generasi bangsa, yaitu bagaimana meneruskan misi agung Nabi Muhammad Saw. untuk membangun perdamaian. Betapa indahnya hidup ini jika diisi dengan kehidupan yang damai.

Sumber : https://www.aida.or.id/2018/11/3193/belajar-dari-nabi-memupuk-semangat-perdamaian

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Forum Titik Temu, Upaya Menolak Ekslusivisme dan Kebencian Berlatar Agama

Forum Kyai dan Mubaligh Nusantara Tolak People Power

Status Indonesia sebagai Negeri Islam dalam Kajian Fiqih